Pada era sekarang, mayoritas pipa dan kabel ditanam di bawah permukaan dengan alasan keamanan. Namun, dengan ditamamnya pipa dan kabel, timbul permasalahan baru ketika lahan yang dilewati utilitas tersebut akan dibangun suatu bangunan. Penggalian pondasi untuk bangunan dapat mengakibatkan rusaknya utilitas di bawah permukaan. Oleh karena itu, diperlukan pemetaan pipa dan kabel di bawah permukaan. Pemetaan dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan perencanaan pembangunan. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk pemetaan pipa dan kabel bawah permukaan adalah dengan alat Pipe Locator.
Metode Pipe Locator adalah salah satu terapan dari metode geofisika, yaitu elektromagnetik. Sama dengan metode geoaradar, metode ini juga menggunakan gelombang elektromagnetik namun dengan frekuensi yang lebih rendah. Metoda elektromagnetik (EM) adalah metoda geofisika yang mempelajari kondisi bawah permukaan melalui sifat kelistrikan dan kemagnetannya dengan menggunakan medan listrik dan medan magnet buatan maupun alami sebagai sumbernya. Sebagian besar logam massif bersifat sangat konduktif dan memiliki kontras resistivitas yang kuat terhadap lingkungan disekelilingnya. Oleh karena itu, metoda EM, salah satunya pipe locator, sangat baik dalam pencarian benda dengan bahan dasar logam di bawah permukaan tanah, seperti pipa dan kabel.
Menurut hukum-hukum Maxwell, sumber EM menginduksi arus-arus sekunder dalam material bumi yang konduktif. Arus sekunder ini membangkitkan medan magnetik sekunder. Penerima EM menerima kedua medan primer dan sekunder tersebut. Berdasarkan normalisasi melalui sumber input atau melalui medan primer yang diterima, respons dari medan sekunder atau medan total (yaitu medan primer ditambah sekunder) ditafsirkan untuk menghasilkan informasi keberadaan benda logam yang dicari.
Pipe locator ini sangat dianjurkan untuk dilakukan bersamaan dengan alat GPR (Ground Penetrating Radar). GPR merupakan metode pencitraan non-destruktif yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi objek atau anomali di bawah permukaan tanah. Dengan menggabungkan hasil dari pipe locator dan GPR, akurasi dan ketepatan pemetaan pipa dan kabel di bawah permukaan akan lebih optimal. lihat berita kami tentang pengerjaan metode GPR
Alat pipe locator terdiri dari dua bagian, yaitu transmitter dan receiver. Transmitter dari pipe locator akan mentransmisikan sinyal EM ke pipa atau kabel dan akan menjalar sepanjang kabel tersebut. Sedangkan receiver akan menangkap medan magnetik yang ditimbulkan oleh sinyal EM tersebut dari atas permukaan tanah sehingga lokasi dan kedalaman kabel dapat diketahui.
Prinsip Pengukuran Cable Locator
Sebelum melakukan pengukuran pipe locator, terlebih dahulu dibuat lintasan untuk memudahkan dalam melakukan pengukuran. Adapun alat penunjang dari pekerjaan pipe locator di antaranya adalah:
Fungsi peralatan tersebut adalah untuk menandai lokasi atau jalur yang dilewati oleh alat pipe locator. Anomali yang muncul pada alat pipe locator kemudian ditandai menggunakan patok dan dicatat lokasi serta kedalamannya. Lokasi koordinat anomali pipa atau kabel diukur menggunakan alat GNSS RTK sedangkan kedalamannya dicatat dari hasil output pipe locator. Pengukuran dilakukan hingga cakupan area yang akan disurvey terpenuhi.
Transmitter dan Receiver Pipe Locator
Pemetaan pipa dan kabel dibawah permukaan menggunakan pipe locator
Sebelum memulai pemetaan pipa dan kabel, langkah pertama adalah menyiapkan alat dan area yang akan di-survey. Kemudian, alat pipe locator diatur dengan benar untuk memulai transmisi sinyal elektromagnetik ke pipa atau kabel yang akan dicari. Setelah itu, proses pemetaan dimulai dengan pemindaian dan pencatatan hasil anomali yang muncul pada alat pipe locator.
Setelah mendapatkan hasil pemetaan pipa dan kabel, langkah selanjutnya adalah menganalisis data dan menginterpretasikannya. Hasil pemetaan ini akan menjadi pedoman dalam perencanaan pembangunan di area tersebut. Penting untuk memastikan keakuratan hasil pemetaan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghindari kerusakan pada pipa dan kabel selama proses konstruksi.
Pemetaan pipa dan kabel bawah permukaan menggunakan pipe locator adalah langkah yang krusial dalam memastikan keamanan dan keberlangsungan proyek konstruksi. Dengan metode elektromagnetik yang canggih, seperti yang digunakan oleh pipe locator, risiko kerusakan pada pipa dan kabel dapat diminimalkan. Pemetaan yang tepat akan membantu mengoptimalkan perencanaan dan memastikan kelancaran proses pembangunan.
Metode geofisika elektromagnetik adalah teknik yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk mempelajari kondisi bawah permukaan tanah, terutama sifat kelistrikan dan kemagnetannya.
GNSS (Global Navigation Satellite System) digunakan untuk mengukur koordinat lokasi anomali pipa atau kabel yang diidentifikasi oleh alat pipe locator.
Ya, pemetaan pipa dan kabel dapat dilakukan di berbagai jenis tanah, termasuk tanah liat, pasir, dan bebatuan, dengan bantuan alat pipe locator yang tepat.
Pipe locator dirancang khusus untuk mencari pipa dan kabel yang terbuat dari logam, namun tidak efektif untuk mencari benda-benda non-logam di bawah permukaan.
Pemilihan alat pipe locator yang sesuai perlu mempertimbangkan kedalaman dan jenis pipa atau kabel yang akan dicari, serta kondisi tanah di lokasi proyek.
12 October, 2023
Admin Prihaditama