Mengenai Layanan Jasa ini
Prospek panas bumi dan studi kelayakan merupakan langkah penting dalam mengembangkan proyek energi panas bumi. Prospek panas bumi melibatkan berbagai disiplin ilmu dan metode mulai dari tahapan eksplorasi, pengeboran, pengujian sumur, dan penilaian sumber daya untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi potensi panas bumi di suatu daerah dengan membangun model konseptual. Informasi yang diperoleh dari studi tersebut dirangkum dalam studi kelayakan panas bumi yang diperlukan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu proyek energi panas bumi untuk dikembangkan.
Tahap eksplorasi meliputi survei geologi, geokimia, dan geofisika atau dikenal juga dengan 3G. Survei ini bertujuan untuk memetakan kenampakan di atas permukaan dan di bawah permukaan sistem panas bumi, seperti mata air panas, lumpur panas, uap panas (fumarol dan solfatara), dan tanah panas/hangat. Manifestasi permukaan ini merupakan konsekuensi dari adanya sumber panas di bawah permukaan bumi yang memanaskan fluida di reservoir dan keluar ke permukaan melalui zona lemah overburden.
Geologi
Studi geologi bertujuan untuk mengidentifikasi fitur dan struktur geologi yang mengontrol keberadaan dan distribusi fluida panas bumi di suatu daerah. Ini termasuk pemetaan geologi permukaan dan mengidentifikasi kesalahan, rekahan, fitur vulkanik, zona alterasi hidrotermal, atau manifestasi panas bumi lainnya. Studi geologi juga melibatkan pengumpulan sampel batuan untuk analisis laboratorium guna menentukan mineralogi, petrologi, geokimia, dan geokronologi (penanggalan usia). Hasil studi geologi dapat memberikan informasi tentang asal usul, evolusi, dan karakteristik sistem panas bumi, serta potensi ukuran, produktivitas, dan keberlanjutannya.
Geofisika
Kajian geofisika bertujuan untuk mengukur sifat fisik bawah permukaan yang mencerminkan keberadaan dan sebaran fluida panas bumi dengan menggunakan alat yang bekerja dengan prinsip fisika. Metode yang biasa digunakan dalam eksplorasi panas bumi adalah metode gravitasi, magnetik, geolistrik, elektromagnetik, mikroseismik, dan lubang bor. Hasil pengukuran dan interpretasi tersebut dapat memberikan informasi tentang struktur bawah permukaan, kedalaman, luas, dan geometri reservoir panas bumi.