Mengenai Layanan Jasa ini
Side Scan Sonar (SSS) adalah sistem peralatan survey kelautan yang menggunakan teknologi akustik. Alat ini digunakan untuk memetakan dasar laut yang juga dapat digunakan untuk mempelajari kehidupan di dasar laut. Sistem peralatan ini merupakan strategi penginderaan untuk merekam kondisi dasar laut dengan memanfaatkan sifat-sifat media dasar laut yang mampu memancarkan, memantulkan, dan/atau menyerap gelombang suara. Gelombang suara yang digunakan dalam teknologi side scan sonar biasanya memiliki frekuensi antara 100 dan 500 KHz. Pulsa gelombang dipancarkan dalam pola sudut lebar ke arah dasar laut, dan gema diterima kembali oleh penerima dalam hitungan detik. Untuk mencari lokasi tertentu, perekaman perlu mengikuti pola jalur survei tertentu dengan menggunakan peralatan penentuan posisi GPS dan video plotter. Side scan sonar mampu membuat cakupan rekaman dasar laut dari kedua sisi jalur survei. Pada kondisi laut yang tenang dan haluan kapal yang lurus, sonogram dapat memberikan gambar atau gambar yang sangat tajam dan detail layaknya sebuah foto.
Sistem transduser side scan sonar disimpan dalam towfish yang ditarik oleh kapal beberapa desimeter di bawah permukaan laut. Gelombang suara yang dipantulkan diolah menjadi gambar yang menyerupai foto udara, dan dilihat secara real-time di monitor komputer. Informasi lokasi dari DGPS (Differential Global Positioning System) digunakan untuk memandu sonar pemindaian samping sepanjang jalur yang telah ditentukan, serta untuk mengidentifikasi lokasi berbagai titik pada gambar pemindaian samping. Gambar di bawah ini menunjukkan bagaimana SSS digunakan.
Kegunaan lain dari side scan sonar adalah untuk mendeteksi lokasi ekstraksi agregat pasir laut. Dalam skala detail juga bisa digunakan untuk menemukan kabel dan pipa bawah laut, bahkan bangkai kapal. Keuntungan menggunakan side scan sonar adalah kemampuannya untuk mencari objek bawah air di area yang luas dengan cepat dan aman. Penyelam memiliki risiko rendah selama operasi dan hanya terlibat ketika objek bawah air telah ditemukan. Citra sonar pemindaian samping juga berguna untuk mengevaluasi berbagai bahaya bawah air terhadap penyelam sebelum mereka memasuki air. Contoh gambar side scan sonar dapat dilihat pada Gambar di bawah dari Frank A. Palmer dan Louise B. Crary. (Sumber NOAA/SBNMS dan NURC-Uconn).
Sistem Sonar Pemindaian Sisi Saluran Ganda memiliki kemampuan cakupan jangkauan minimum hingga 75 m yang digunakan untuk mendapatkan fitur dasar laut di sepanjang koridor yang sama dengan survei Batimetri. Skala sapuan yang digunakan diatur sedemikian rupa sehingga terdapat tumpang tindih minimal 50% untuk daerah survei yang direncanakan.
Survey side scan side sonar dapat dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan survey Batimetrik dan/atau disesuaikan dengan kedalaman laut sehingga coverage minimum dapat terpenuhi. Kemungkinan adanya bahaya atau kondisi dasar laut yang memerlukan perhatian khusus harus diselidiki untuk memperjelas jenis dan besarnya bahaya tersebut. Penyelidikan dapat dilakukan dengan menjalankan jalur yang lebih padat dengan arah yang berbeda dari jalur umum sebelumnya.
Pemosisian menggunakan jarak atau waktu tertentu harus ditandai pada rekaman sonar. Data jarak antara towfish dan antena GPS, termasuk setiap perubahan jarak ini, harus dicatat secara teratur di Log Operator selama survei untuk pemrosesan data lebih lanjut. Data SSS ini akan digunakan sebagai acuan dalam interpretasi dan evaluasi/analisis data rekaman profiler sub bottom. Indikasi bahaya yang terekam selanjutnya akan diplot pada peta batimetri. Hasil interpretasi ini juga akan dikorelasikan dengan hasil interpretasi Magnetometer.