Survei Magnetik Laut

Material yang mengandung mineral magnet dapat diinduksi oleh medan magnet bumi, sehingga variasi spasial medan magnet tersebut dapat digunakan untuk memprediksi keberadaan kabel laut, pipa, atau benda logam berbahaya lainnya yang terendam air dan dapat menjadi penghalang bagi pembangunan infrastruktur di daerah survei. Tabel 1 menunjukkan nilai suseptibilitas batuan di alam: Tabel 1. Nilai Kerentanan Batuan.

Koreksi Diurnal perlu dilakukan untuk menghilangkan variasi diurnal medan magnet bumi. Untuk mendapatkan nilai gamma yang akurat, perhitungan variasi diurnal harus dilakukan secara kontinyu dengan menggunakan magnetometer di base station:

Di mana:

Zdc : Hasil pengukuran magnetik yang dikoreksi dengan variasi nilai magnetik harian

Zr : hasil pengukuran nilai magnet

DC : koreksi harian

Koreksi drift diterapkan untuk menghilangkan efek melayang pada instrumen. Koreksi ini berasal dari pengecekan ulang alat di stasiun pangkalan pada interval waktu yang tepat. Setelah dilakukan koreksi drift pada ZDC, akan didapatkan intensitas magnet pada setiap titik (Zobs) yang didapatkan. Koreksi Normal (NC) diterapkan untuk menghilangkan efek variasi medan magnet bumi di sekitar wilayah akibat variasi gravitasi dengan garis lintang. Dalam koreksi normal. Base Correction (MBC) diterapkan untuk menghilangkan nilai magnetik dari magnetic base station. Hal ini dilakukan dengan mengurangi nilai gravitasi. Oleh karena itu, intensitas terkoreksi dari ujung magnet total (CZ) adalah:

Kontur Magnetik

Benda buatan manusia yang akan dideteksi pada geomagnet laut, akan memiliki nilai kemagnetan yang tinggi, hal ini disebabkan oleh kandungan material yang lebih mudah diinduksi daripada batuan disekitarnya. Contoh data magnetik daninterpretasi karya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar di bawah menunjukkan alat Marine Geomagnet (Geometrics G882) dan ground geomagnet (GEM-Sys 19T) yang digunakan untuk mengukur nilai variasi magnet harian di lokasi survei.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Survei magnetik laut dapat dilakukan bersamaan dengan survei Batimetri. Survei Magnetometer ini harus memiliki koreksi variasi diurnal, kemudian mengukur medan magnet bumi di tanah (base station). GEM-Sys 19T dan nilai magnet per jam selama satu hari di lokasi yang persis sama. Selanjutnya, data anomali magnetik yang ditemukan pada survei tersebut akan diplot pada peta batimetri. Metode pengolahan data harus mencakup koreksi yang harus menghasilkan hasil yang baik.