Sedimen Laut (Survei Pengambilan Sampel Sedimen Laut)

Dasar-dasar pengukuran dan teori dasar tentang Survei pengambilan sampel sedimen laut

Mengenai Layanan Jasa ini

Pekerjaan pengambilan sampel sedimen laut biasanya dilakukan untuk eksplorasi pasir laut (reklamasi), atau eksplorasi penambangan bawah laut. Menurut Bent et al (2001) dalam Minarto et al (2008) sedimen didefinisikan sebagai partikel yang dihasilkan dari pelapukan batuan, bahan biologis, endapan kimia, debu, sisa tanaman, dan daun. Faktor yang berperan dalam pengendapan sedimen di suatu perairan adalah arus dan bentuk dasar perairan tersebut. Arus dapat memberi kekuatan pada partikel sedimen dengan ukuran tertentu dan memindahkannya. Pergerakan partikel sedimen yang selanjutnya disebut angkutan sedimen. Angkutan sedimen dikategorikan sebagai angkutan dasar (bedload) dan angkutan terapung (suspended).

Partikel sedimen dalam transportasi lapisan dapat mengalami tiga gerakan: geser, bergulir, dan saltasi. Mekanisme transpor terapung dapat terjadi ketika basic transport mengalami gaya yang besar sehingga partikel sedimen terangkat dan bergolak oleh arus dan gelombang. Terangkatnya partikel sedimen ke lapisan-lapisan yang mempunyai gaya sama atau lebih besar dari berat sedimen, menyebabkan partikel tetap tersuspensi. Sedimentasi dapat terjadi jika partikel sedimen kehilangan gaya penggeraknya.

Untuk mengidentifikasi komposisi sedimen, kita dapat menggunakan Grab Sampler. Mekanisme Grab Sampling adalah menurunkan alat pengikis yang berbentuk seperti cangkang, terbuat dari bahan logam, yang diikat dengan tali di lokasi pengambilan sampel. Pengikis akan jatuh ke dasar air. Saat tali diangkat maka alat akan otomatis mengeruk dan mengunci sedimen yang diambil.

Ambil Sampler

Gambar 1. Ambil Sampler.

Sedimen sampel dari lapangan dapat diklasifikasikan berdasarkan skala Wetworth. Sehingga kita dapat menentukan kandungan sedimen di daerah survei.

Tabel 1. Skala Wenworth (1992).

Wenworth Scale