Langkah Efektif Survey Geofisika Geolistrik Geomagnet Georadar Terbaru

Desain Survey Geofisika

Geofisika adalah ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip dasar fisika untuk mempelajari dan mengeksplorasi bawah permukaan bumi. Metode geofisika bertujuan untuk memperkirakan model atau objek bawah permukaan berdasarkan data hasil observasi. Terdapat berbagai metode survei dalam geofisika, seperti survei geomagnetik, survei geolistrik yang mencakup survei geolistrik 1D atau Vertical Electrical Sounding (VES), dan juga survei geolistrik 2D atau Electrical Resistivity Tomography (ERT). Selain itu, ada juga survei gravitasi, survei georadar atau Ground Penetrating Radar (GPR), survei magneto-telluric (MT), metode elektromagnetik (EM), survei sub-bottom profiling (SBP), survei sidescan sonar (SSS), survei bathymetry, survei pasang surut, survei arus dan gelombang laut, survei curah hujan, survei seismik, yang semuanya memerlukan hipotesis atau estimasi properti fisik objek bawah permukaan yang berbeda dengan properti fisik medium/materi sekitarnya.

Beberapa properti fisik yang populer antara lain densitas atau berat jenis (kg/m^3), susceptibilitas, kecepatan rambat gelombang seismik (m/s), hambatan jenis atau resistivitas (ohm.m), permitivitas relatif atau konstanta dielektrik, dan chargeabilitas. Mengenali properti fisik yang unik dari objek bawah permukaan yang ingin diketahui merupakan hal penting dalam menentukan jenis atau metode survei geofisika mana yang dapat diterapkan dengan tepat dan efektif. Karakteristik objek bawah permukaan menjadi penentu utama dari properti fisiknya. Sebagai contoh, batuan beku yang terbentuk dari pendinginan magma akan memiliki berat jenis yang lebih tinggi dibandingkan dengan batuan sedimen, dan batuan sedimen yang terdiri dari berbagai butiran akan memiliki porositas yang lebih tinggi dibandingkan dengan batuan beku.

Sebelum melakukan survei geofisika, beberapa hal yang perlu disiapkan antara lain:

  1. Tujuan survei geofisika.
  2. Informasi terkait dengan area survei, seperti topografi, geologi, dan kondisi tanah.
  3. Metode geofisika yang akan digunakan dan parameter yang akan diukur.
  4. Alat pengukur yang akan digunakan dan spesifikasi teknisnya.
  5. Perencanaan rute survei dan jarak antar titik pengukuran.
  6. Waktu dan durasi survei.
  7. Anggaran yang tersedia dan biaya yang diperlukan.
  8. Keselamatan dan kesehatan kerja yang harus dipatuhi selama survei berlangsung.
  9. Persiapan tim lapangan yang memiliki kualifikasi dalam survei geofisika dan berpengalaman.
  10. Perizinan dan persetujuan dari pihak yang berwenang jika diperlukan.

Untuk konsultasi pembuatan desain survey Geofisika silahkan hubungi:PT. Prihaditama Konsultan Jasa Survey Geofisika se-IndonesiaKonsultan PT. Prihaditama Geosciences & Oceanography

 

Baca Artikel Terkait Studi Desktop Lainnya

Geo Sains: Mengeksplorasi Rahasia Bumi
Sertifikasi Basic Offshore Safety Induction & Emergency Training (Bosiet)
Pemodelan Oseanografi: Strategi Kunci dalam Penanggulangan Tumpahan Minyak
Studi Kelayakan
Geologi & Geofisika
Menguasai Pemodelan Gravity dan Geomagnetik dalam Kursus Pendek
Belajar Geomekanika dalam Kursus Pendek yang Diadakan SKK Migas
Pengantar Eksplorasi & Produksi Minyak Dalam Sistem Pengendapan Karbonat: Analisis Studi Desktop
Shorcourse: High Resolution Prevenance in Siliciclastic Rock Evaluate Reservoir & Source Rocks
Pelatihan Praktis Advance Reservoir Engineering di Bandung
Studi Met-Ocean Cilacap
  • Tanggal

    13 February, 2023

  • Penulis

    Faisal Perdana