Mengenai Projek ini
Survei SBP untuk Mengidentifikasi Lapisan Sedimen atau Objek yang Berada di Dasar Laut, Danau, atau Sungai
PT. Prihaditama melakukan proyek survei Sub Bottom Profiler (SBP) di Tanjung Carat, Sumatera Selatan. Tujuan dari survei adalah untuk mendapatkan refleksi dari dasar laut untuk rencana pembangunan pelabuhan Tanjung Carat, sedangkan tujuannya untuk mengetahui kondisi dasar laut dan dibawahnya berdasarkan data survey SBP. Proyek ini menggunakan instrumen seperti Differential Global Positioning System (DGPS) Hemisphere V200s, SBP SyQwest Stratabox, dan peralatan pendukung seperti laptop, baterai 12V, dan inverter. Proyek ini melibatkan tim ahli geofisika, ahli kelautan, dan surveyor, sedangkan pengolahan data, interpretasi, dan penulisan laporan dilakukan oleh ahli geologi dan geofisika senior.
SBP adalah Nama Lain dari Seismik Kanal Tunggal (Single Channel Seismic)
Seismik dangkal dapat diterapkan untuk melihat ketebalan sedimen di dasar laut. Alat yang menggunakan metode ini dan biasa digunakan untuk eksplorasi sedimen perairan adalah Sub Bottom Profiler (SBP). SBP bekerja dengan cara memancarkan gelombang seismik atau gelombang suara dari sumber getaran atau ledakan ke dasar perairan. Gelombang ini merambat dan akan menembus lapisan bawah air. Sifat perambatan gelombang akustik pada medium dapat digunakan untuk menggambarkan medium akustik berdasarkan sifat fisiknya. Media akustik dalam dunia geosains bisa masuk berupa kolom udara, kolom air, dan lapisan batuan bawah permukaan yang memiliki sifat impedansi akustik (impedansi akustik dilambangkan dengan Z), yaitu kemampuan batuan untuk melewatkan gelombang akustik melaluinya. Secara fisik, Impedansi Akustik merupakan perkalian antara kecepatan gelombang akustik (V) dengan kerapatan medium (r). Semakin keras suatu medium/batuan, semakin besar impedansi akustiknya, misalnya: batupasir yang sangat kompak memiliki impedansi akustik yang lebih tinggi daripada batulempung.
Hasil observasi data SBP dikorelasikan dengan data sea drill yang sebelumnya telah dilakukan oleh kontraktor. Dari data SBP dan data bor laut dapat disimpulkan bahwa daerah ini memiliki kondisi geologi yang memiliki empat lapisan yang terdiri dari batupasir, lempung, dan lanau.
Bacaan Terkait Tentang Sub-Bottom Profiling
-
Tahun
2022
-
Layanan Jasa
Survei Sub-Bottom Profiling (SBP)
-
Nama Klien
PT. Atrya Teknika Konsulindo