Survei Topografi Menggunakan Teknologi LiDAR di Cianjur

LiDAR (Light Detection and Ranging) semakin menjadi pilihan utama dalam berbagai aplikasi pemetaan, termasuk pembuatan peta kontur. Drone pemetaan merupakan salah satu perangkat yang menerapkan teknologi ini. Perpaduan teknologi LiDAR dengan drone membuat waktu akuisisi menjadi relatif singkat. Hal tersebut menjadi keunggulan yang diincar dari penggunaan teknologi ini.

Tahapan Pengolahan Data LiDAR untuk Peta Kontur

1. Pengumpulan Data:
   • Drone diterbangkan di atas area target dengan pola terbang sistematis.
   • Data point cloud dihasilkan dari pantulan sinar laser LiDAR yang memetakan permukaan tanah dan objek di atasnya.
2. Pemrosesan Data:
   • Data mentah point cloud diunduh dari drone dan diproses menggunakan perangkat ; lunak seperti DJI Terra, Pix4D, atau Global Mapper.
   • Data yang tidak relevan, seperti pantulan dari daun atau cabang pohon, dihapus untuk mendapatkan model permukaan tanah (Digital Terrain Model/DTM).
3. Pembuatan Peta Kontur:
   • DTM yang sudah bersih digunakan untuk menghasilkan garis kontur.
   • Parameter seperti interval kontur (contoh: 1 meter atau 5 meter) ditentukan sesuai kebutuhan.
   • Peta kontur dapat diekspor dalam format seperti .shp, .dwg, atau .pdf untuk digunakan lebih lanjut.

Hasil Peta Kontur dari Data LiDAR

PT. Prihaditama saat sudah melakukan pemetaan topografi menggunakan DJI Matrice 350 RTK dipadukan dengan sensor LiDAR Zenmuse L2 di Cianjur, Jawa Barat. Lahan dengan luas mencapai 100 hektar berhasil dikerjakan hanya dalam 1 hari. Hasil dari pemetaan tersebut berupa data Point Cloud yang kemudian akan dilakukan advanced processing oleh tim sehingga dihasilkan sebuah peta kontur.

Gambar 1 RAW Point Cloud dengan Warna Sebenarnya

Gambar 2 RAW Point Cloud dengan Nilai Elevasi/Ketinggian

Gambar 3 Hasil Advanced Processing

Peta kontur yang dihasilkan dari LiDAR sangat berguna untuk berbagai aplikasi, seperti:

• Perencanaan Infrastruktur: Menentukan rute jalan, saluran irigasi, atau lokasi bangunan.
• Mitigasi Bencana: Menganalisis potensi banjir atau longsor berdasarkan topografi.
• Analisis lanjutan