Survei Geomagnet di Bajuin, Pelaihari, Kalimantan Selatan

Survei Geomagnet untuk Melihat Anomali Medan Magnet

Pada Mei 2021 PT. Prihaditama telah menyelesaikan Pekerjaan Survei Geomagnet di Bajuin, Kalimantan Selatan. Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah 2 (dua) unit Magnetometer Rover, 1 (satu) unit Base Magnetometer dengan merk Gemsys GSm-19T. Tujuan dari survei Geomagnet yang telah dilakukan oleh PT. Prihaditama akan mengamati anomali medan magnet di Bajuin, Kalimantan Selatan. Anomali bidang geomagnetik dapat mendeteksi dan menunjukkan sumber daya mineral atau struktur geologi di bawah tanah. Survei Geomagnetik merupakan bagian dari eksplorasi mineral yang telah dilakukan oleh PT. Prihaditama di daerah.

GEM Sys GSM-19T Rover dan Base Magnetometer

Survei geomagnetik dilakukan dengan menggunakan tiga set magnetometer dengan dua unit magnetometer untuk survei rover, dan satu unit stasiun magnet untuk menghitung variasi harian nilai magnetik di daerah tersebut. Pengukuran di base station dilakukan setiap lima menit sekali, sehingga akan terlihat pola variasi harian di lokasi survei yang akan digunakan sebagai koreksi data rover. Magnetometer rover bergerak di sepanjang jalur survei yang telah ditentukan dengan interval pengukuran 25 meter. Magnetometer rover ini juga dilengkapi dengan GPS untuk mengetahui posisi titik ukur secara akurat. Data magnetometer rover kemudian dikoreksi dengan data magnetometer dasar yang mengukur variasi harian medan magnet Bumi di lokasi tetap.

Akuisisi dan Navigasi Data Geomagnetik

Hasil Survei Geomagnet

Hasil survei geomagnetik ini menunjukkan adanya beberapa anomali medan magnet yang signifikan di daerah Bajuin, Pelaihari, Kalimantan Selatan. Anomali ini dapat diartikan sebagai indikasi keberadaan sumber daya mineral tertentu atau struktur geologi di bawah permukaan tanah. Anomali ini perlu ditindaklanjuti dengan metode survei lain untuk memastikan potensi dan karakteristik sumber daya mineral atau struktur geologi.

Data yang dihasilkan dari akuisisi data geomagnet selanjutnya akan diproses lebih lanjut menggunakan metode RTE, RTP, Analytic Signal, dan Continuation ke atas dan ke bawah. Hasil yang diperoleh dari metode ini dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut seperti geolistrik. Hasil akuisisi data Geomagnetik dan Geolistrik dapat digunakan untuk menentukan titik koordinat yang paling cocok untuk penempatan titik bor, sebagai bukti interpretasi data geofisika yang telah diperoleh.

Baca lainnya 

	Survei Geomagnetik di Bone Pantai, Gorontalo
	Survei Geomagnet Gorontalo
	Survey Geomagnet Jawa Barat