Pengaplikasian Teknologi GPR dan UPV di Area Gedung Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga

Asesmen Gedung Fakultas Teologi dan Gedung Fakultas Teknologi Informasi - UKSW, Salatiga Menggunakan Metode GPR dan UPV

Survey GPR & UPV Asesmen Gedung Fakultas Teologi dan Gedung Fakultas Teknologi Informasi - UKSW, Salatiga

Mengenai Projek ini

Peran GPR dan UPV dalam Konstruksi dan Inspeksi Bangunan

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga telah memperbarui asesmen gedung mereka dengan menggunakan teknologi GPR dan UPV. GPR atau Ground Penetrating Radar digunakan untuk mendeteksi benda-benda di bawah tanah seperti pipa atau kabel listrik. Sementara UPV atau Ultrasonic Pulse Velocity digunakan untuk mengukur kekuatan beton pada struktur gedung.

Kedua teknologi ini sangat berguna dalam bidang konstruksi dan inspeksi bangunan. GPR dapat membantu mengidentifikasi keberadaan benda-benda di bawah tanah seperti pipa atau kabel listrik sehingga membantu menghindari kerusakan pada infrastruktur di atasnya. Sedangkan UPV dapat membantu mengukur kekuatan beton pada struktur gedung, sehingga memastikan bahwa bangunan tersebut aman dan tahan lama. Dengan menggunakan kedua teknologi ini, para profesional di bidang konstruksi dapat bekerja dengan lebih efisien dan efektif dalam memastikan keamanan dan kualitas bangunan yang mereka bangun atau inspeksi.

Penggunaan teknologi ini memberikan keuntungan bagi UKSW dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan bagi para penghuni gedung. Hal ini juga membantu dalam memperpanjang usia gedung dengan mengidentifikasi kerusakan pada struktur gedung yang mungkin tidak terlihat secara visual.

UKSW Salatiga terus berinovasi dalam memperbaiki fasilitas mereka agar lebih baik dan nyaman bagi para penggunanya. Teknologi GPR dan UPV adalah salah satu contoh dari upaya mereka dalam mencapai tujuan tersebut.

Hasil Scanning GPR dan UPV

Berdasarkan hasil scanning GPR kerusakan berupa keretakan pada dinding dapat diketahui apakah hanya berada di permukaan atau sampai ke struktur dalam dinding tersebut. Anomali berbentuk hiperbola yang mengindikasikan tulangan di dalam beton atau dinding. Titik-titik puncak anomali hiperbola hasil interpretasi di-picking sehingga diperoleh jarak antara besi sengkang, tulangan dan retak pada dinding dan diklasifikasikan sebagai kerusakan pada kolom, balok, dinding, 

Berdasarkan hasil scanning UPV didapatkan kedalaman retak beton sebagai berikut :

Dinding

  • Kedalaman Retak : Berkisar dari 0 mm sampai dengan 280 mm Lebar Retak : Berkisar dari 0.21 mm sampai dengan 1.31 mm

Kolom

  • Kedalaman Retak : Berkisar dari 0 mm sampai dengan 500 mm
  • Lebar Retak : Berkisar dari 0.21 mm sampai dengan 1.31 mm

Baca Artikel Serupa

GPR & UPV
Studi Asesmen Struktur Bangunan Untuk Perencanaan Renovasi

 

  • Tahun

    2019

  • Layanan Jasa

    Survei Georadar

  • Nama Klien

    Kampus Universitas Kristen Satya Wacana