Survei TDIP Pelayanan Tenaga Kerja di Geumpang, Aceh Barat

PT.Prihaditama | hub:085294149948 konsultan survey Geolistrik ERT diberbagai lokasi di Indonesia dengan tenaga ahli yang profesional untuk berbagai kebutuhan

Pengukuran TDIP dengan Main Unit Zonge di Geumpang, Aceh Barat

Mengenai Projek ini

Apa yang Terjadi pada Survei Time-Domain Induced Polarization

Misteri geologi bawah permukaan di Geumpang, Aceh Barat menjadi salah satu alasan perlunya pengukuran geofisika. PT. Prihaditama menjadi pelayanan tenaga kerja pengukuran geofisika salah satunya dengan metode Time Domain Induced Polarization (TDIP) dalam upaya untuk memahami lebih dalam tentang geologi di daerah tersebut. Prinsip dasar metode Induced Polarization itu sendiri adalah adalah mengalirkan arus listrik kedalam bumi dan mengamati beda potensial yang terjadi setelah arus listrik dihentikan. Pada saat arus diinjeksikan, ion-ion dalam pori-pori batuan akan teridistribusi dari posisi stabil menjadi tidak stabil. Ketika arus diputus, seharusnya beda potensial langsung menjadi nol, akan tetapi pada medium-medium tertentu beda potensial tidak langung menjadi nol dikarenakan medium bersifat seperti kapasitor (menyimpan senergi listrik). Energi listrik masih tersimpan dalam bentuk energi elektrokimia pada fluida elektrolit maupun mineral konduktif pada pori-pori batuan. Jadi setelah arus diputus, ion-ion yang sebelumnya mengalami pengkutuban berangsur-angsur kembali ke keadaan seimbangnya dengan kata lain masih terdapat beda tegangan yang akan meluruh terhadap waktu sampai nilainya menjadi nol (Telford, W.M., 1990).

semakin bertambahnya waktu semakin menurunnya tegangan yang terukur hingga mendekati nilai nol pada saat arus sudah diputus (d) memperlihatkan menurunnya potensial yang terukur setelah arus dimatikan yaitu saat t1 hingga t2

Gambar (c) yang menunjukkan semakin bertambahnya waktu semakin menurunnya tegangan yang terukur hingga mendekati nilai nol pada saat arus sudah diputus (d) memperlihatkan menurunnya potensial yang terukur setelah arus dimatikan yaitu saat t1 hingga t2.

Alat untuk Mengukur IP dapat sekaligus Mengukur Resistivitasnya Juga

Peralatan TDIP  terdiri dari elektroda, pemancar sinyal, dan perekam data yang terhubung secara cermat. Saat pengukuran dimulai, elektroda ditempatkan dengan hati-hati di tanah, membentuk pola yang telah mereka rancang sebelumnya. Pemancar sinyal diatur, dan dengan satu tekanan tombol, arus terinjeksi melintasi formasi bawah permukaan. Pada saat yang sama, elektroda merekam respons formasi tersebut terhadap sinyal. Waktu berjalan, dan tim berpindah dari satu titik ke titik lainnya, memastikan cakupan survei yang komprehensif. Mereka berkomunikasi untuk menganalisis data yang masuk, dan mencari tanda-tanda yang dapat memberikan petunjuk tentang potensi sumber daya alam atau struktur geologi yang menarik.

Setelah proses pengukuran TDIP, output yang dihasilkan dari pengukuran ini berupa profil/penampang chargeabilitas sehingga memerlukan tenaga ahli geofisika untuk menginterpretasi anomali menarik yang berkaitan dengan pemahaman awal mereka tentang wilayah tersebut. Chargeabilitas sendiri merupakan Beberapa dari anomali tersebut mungkin mengindikasikan adanya deposit mineral, sementara yang lain mungkin berkaitan dengan formasi batuan yang menarik. Perlu juga dilakukan pembandingan hasil pengukuran dengan literatur geologi dan menggali lebih dalam untuk memahami kompleksitas formasi bawah permukaan di Geumpang.

Baca juga artikel serupa

survey geolistrik untuk eksplorasi mineral Geolistrik | Survei ERT di Bajuin, Pelaihari, Kalimantan Selatan
Pemetaan tambang emas di Ciemas, Sukabumi Pemetaan Resistivitas-IP untuk Mengetahui Prospek Emas di Ciemas, Sukabumi
Pemetaan potensi bijih besi di Bone Sulawesi Selatan Mengetahui Sebaran Bijih Besi Secara Detail dan Akurat dengan Pemetaan Resistivitas-IP
  • Tahun

    2022

  • Layanan Jasa

    Sewa Alat (Geofisika, Oseanografi, Pengeboran)

  • Nama Klien

    PT.EGS