Mengenai Projek ini
Permasalahan RSUD Tangerang
Pada tahun 2022, RSUD Tangerang akan melakukan pembangunan di gedungnya. Masalahnya adalah tanah di bawah bangunan tidak cukup kuat sehingga timbunan harus di atas batuan dasar. Untuk menyelidiki kedalaman tiang pancang dan batuan dasar, diadakan gpr di seluruh tiang pancang di gedung RSUD.
Solusi Permasalahan dengan Georadar
Ground Penetrating Radar (GPR) juga dikenal sebagai Georadar. Merupakan metode dari rekayasa geofisika yang menggunakan perambatan gelombang elektromagnetik yang merespon perubahan sifat elektromagnetik dari medium di bawah permukaan. Kecepatan rambat gelombang elektromagnetik merupakan faktor pengendali utama dalam terjadinya peristiwa pantulan, yang sangat ditentukan oleh kontras nilai permitivitas relatif antara media latar belakang (media penyisipan) dan objek yang terkubur/target, atau dapat berupa kontras antar lapisan.
Metode GPR bekerja dengan memiliki rentang frekuensi dari 25 MHz hingga 2 GHz (2000 MHz). Ada beberapa pilihan frekuensi antena. Ini bervariasi sesuai dengan tujuan survei atau investigasi. Pemilihan antena dengan frekuensi yang lebih tinggi memungkinkan hasil resolusi yang lebih baik, namun kedalaman target lebih dangkal. Sebaliknya, memilih antena dengan frekuensi yang lebih rendah memungkinkan kedalaman target yang lebih dalam, tetapi dengan resolusi yang kurang baik.
Kegiatan survei GPR Rumah Sakit Tangerang dilakukan untuk mengetahui kekuatan pondasi pada masing-masing tiang pancang. Kegiatan survei ini membutuhkan antena GPR yang memiliki frekuensi rendah agar kedalaman yang didapat bisa lebih optimal. Pengambilan data dilakukan pada setiap sisi tiang pondasi untuk mendapatkan gambaran yang detail.
Baca juga
-
Tahun
2022
-
Layanan Jasa
Survei Georadar
-
Nama Klien
RSUD Tangerang