Mengenai Projek ini
Persiapan Pembuatan Sumur Resapan: Deteksi Utilitas dan Beton Bawah Permukaan
Penerapan metode GPR
Perubahan penggunaan lahan untuk pembangunan perumahan dapat merusak daerah resapan air sehingga mengakibatkan penumpukan air hujan pada saluran drainase dan berpotensi terjadinya banjir. Perencanaan drainase yang ramah lingkungan memperhatikan fungsi drainase untuk memperlambat aliran air hujan dan mengendalikannya agar dapat meresap ke dalam tanah melalui bangunan resapan seperti sumur resapan. Insinyur manajemen gedung berencana membangun sumur resapan dan menggunakan metode ground penetrating radar (GPR) untuk mendeteksi utilitas dan beton bawah permukaan secara efisien dan akurat. GPR memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi objek di bawah permukaan tanah, memantulkan gelombang tersebut kembali ke permukaan untuk analisis lebih lanjut.
Akusisi dan pengolahan data GPR
Survey Ground Penetrating Radar (GPR) untuk proyek ini terdiri dari beberapa tahap utama, yaitu akuisisi data, pengolahan data, dan interpretasi data. Akuisisi data dimulai dengan persiapan lintasan GPR di lokasi yang ditentukan, diikuti dengan perekaman data GPR pada lintasan tersebut. Data yang terrekam disebut radargram dan memerlukan pengolahan lebih lanjut untuk memperoleh citra bawah permukaan yang tajam dan mudah diinterpretasi.
Proses pengolahan data GPR meliputi normalisasi kurva amplitudo nol, peningkatan respon amplitudo, dan penapisan pada frekuensi tertentu. Langkah-langkah ini membantu meningkatkan kualitas citra bawah permukaan sehingga informasi yang diperoleh dapat diinterpretasi dengan lebih baik. Tahap pertama dalam interpretasi data radargram GPR adalah membuat dugaan awal tentang kondisi bawah permukaan berdasarkan pengamatan di lokasi survei. Identifikasi konfigurasi geometri reflektor pada radargram GPR dapat dijadikan sebagai acuan untuk menjelaskan kondisi geologi bawah permukaan sehingga didapat kesimpulan tentang objek-objek yang tercitrakan di dalam radargram GPR. Hasil interpretasi berupa model bawah permukaan yang diduga berdasarkan pola refleksi yang terekam pada radargram. Model bawah permukaan berupa indikasi-indikasi keberadaan objek yang dicirikan dengan kehadiran bentuk kurva hiperbola atau model lapisan tanah yang dicirikan dengan garis menerus secara horizontal atau miring.
Selami lebih dalam dengan artikel lainnya
-
Tahun
2024
-
Layanan Jasa
Survei Georadar
-
Nama Klien
Satrio Tower Kuningan