Survei SBP di Gresik, Jawa Timur

Eksplorasi Bawah Permukaan dengan Metode Seismik

Salah satu metode yang diterapkan dalam eksplorasi bawah permukaan adalah metode seismik. Metode seismik yang digunakan dalam eksplorasi didasarkan pada pengukuran respon gelombang bunyi yang merambat dalam suatu medium kemudian dipantulkan dan dibiaskan sepanjang perbedaan lapisan sedimen atau batas batuan. Metode dalam refleksi seismik mengukur waktu datangnya gelombang dari lapisan pemantul sedimen atau batuan. Sedangkan metode seismik refraksi adalah untuk menentukan kecepatan gelombang seismik yang merambat di bawah permukaan. Metode ini didasarkan pada sifat perambatan gelombang yang dibiaskan pada sudut tertentu akibat perbedaan kecepatan gelombang antar mode.

Metode seismik refleksi terbagi menjadi dua yaitu seismik dangkal dan seismik dalam. Seismik dangkal memiliki resolusi yang lebih baik daripada seismik dalam, namun kedalaman penetrasi gelombang lebih terbatas. Seismik dangkal dapat diterapkan untuk melihat ketebalan sedimen di dasar laut. Alat yang menggunakan metode ini dan umum digunakan untuk eksplorasi sedimen perairan adalah Sub Bottom Profiler (SBP). SBP bekerja dengan cara memancarkan gelombang seismik atau gelombang suara dari ledakan ke dasar perairan. Gelombang akan menembus lapisan sedimen. PT. PRIHADITAMA sebagai perusahaan Jasa Ahli Konsultan Survei Geosains terbaik dan unggul di Indonesia telah melaksanakan pekerjaan Survei SBP di sekitar Terminal Manyar Pelabuhan Gresik PT. Berlian Manyar Sejahtera mulai tanggal 28 April 2021 sampai dengan 6 Mei 2021. Tujuan dari pekerjaan Survey SBP ini adalah untuk mendapatkan citra bawah air dan bawah permukaan dasar laut dengan menggunakan prinsip perambatan gelombang akustik. Tujuan tambahan adalah untuk menentukan sebaran informasi geologi berdasarkan data sumur bor Investigasi Tanah di sekitar lokasi Survei SBP.

SBP Boomer sebagai sumber dan hidrofon sebagai penerima

Instrumen yang digunakan dalam Survei SBP terdiri dari Catamaran, SBP Boomers, Hydrophone, SIG Pulse M2, DGPS Marine Star, dan Antena DGPS.

Hubungan Sifat Perambatan Gelombang dan Medium Akustiknya 

Sifat perambatan gelombang akustik pada medium dapat digunakan untuk menggambarkan medium akustik berdasarkan sifat fisiknya. Media akustik dalam dunia geosains dapat berupa kolom udara, badan air, dan lapisan batuan bawah permukaan yang memiliki sifat impedansi akustik, yaitu kemampuan batuan untuk melewatkan gelombang akustik melaluinya. Secara fisik, Impedansi Akustik adalah perkalian kecepatan gelombang akustik dengan kerapatan medium. Semakin keras suatu medium/batuan, semakin besar impedansi akustiknya, misalnya: batupasir yang sangat kompak memiliki impedansi akustik yang lebih tinggi daripada batulempung. Metode pengukuran Sub Bottom Profiler (pada dasarnya memiliki dua komponen utama yaitu sumber bunyi dan hidrofon). Pada saat pengambilan data, posisi perangkat SBP tipe Boomer diletakan dengan cara ditarik oleh kapal survei dengan posisi kedalaman ideal sekitar 1-3 meter di atas permukaan laut sehingga terjadi koreksi horizontal. perlu dilakukan karena posisi antena GPS berbeda dengan posisi towfish (offset). Jarak antara transducer/hydrophone dengan antena GPS akan dimasukkan ke dalam software akuisisi data SBP, sehingga didapatkan koordinat akhir menunjukkan posisi transduser/hidrofon yang digunakan.

Data yang dihasilkan dari SBP berupa profil sebaran lapisan endapan pasir laut secara lateral dan profil vertikal berupa ketebalan lapisan batuan di bawah permukaan dasar laut dapat mencapai kedalaman 40 meter. jika menggunakan instrumen jenis ini dengan energi impuls Survei SBP tidak akan dilakukan dalam cuaca berombak karena akan sangat mempengaruhi kualitas data. Kemungkinan kebisingan yang berasal dari mesin atau kapal survei harus diminimalisir dengan berbagai cara. Panjang sumber seismik dan kabel hidrofon harus disediakan cukup untuk memungkinkan mereka diperpanjang hingga jarak yang akan memberikan perekaman data yang optimal.

Bacaan Terkait Tentang Sub-Bottom Profiling

	Ahli Survei Hidro-Oseanografi dalam Bidang Survei Sub-Bottom Profiling (SBP)
	Penemuan Inovatif oleh PT Prihaditama: Mengungkap Misteri Fender dan Tiang yang Hilang di Sungai dengan Teknologi Eksplorasi Bawah Air
	SBP Survey Di Tanjung Carat
	Sub-Bottom Profilling & Georada
	Studi Struktur dan Ketebalan Lapisan Geologi dengan Survey SBP di Maluku