Rasakan kekuatan teknologi LiDAR yang mengubah pemetaan 100 hektar dari berminggu-minggu menjadi sehari - efisiensi dan akurasi yang tidak tertandingi dari PT Prihaditama!

Revolusi Pemetaan: Bagaimana LiDAR Mengubah 100 Hektar Menjadi Peta Kontur dalam Sehari

Revolusi Pemetaan: Bagaimana LiDAR Mengubah 100 Hektar Menjadi Peta Kontur dalam Sehari

Pernahkah Anda membayangkan menyelesaikan pemetaan topografi 100 hektar dalam waktu 24 jam? Yang dulu membutuhkan berminggu-minggu kini dapat diselesaikan dalam sehari berkat teknologi LiDAR.


Caption: DJI Matrice 350 RTK dilengkapi sensor LiDAR Zenmuse L2 siap melakukan misi pemetaan

Dari Survei Manual ke Teknologi Laser

Surveyor tradisional harus berjalan kaki berhari-hari dengan theodolite dan total station. Proses ini memakan waktu berminggu-minggu, biaya tinggi, dan akurasi terbatas terutama di terrain yang sulit.

PT Prihaditama baru menyelesaikan project pemetaan di Cianjur, Jawa Barat. Area seluas 100 hektar berhasil dipetakan hanya dalam satu hari menggunakan DJI Matrice 350 RTK yang dilengkapi sensor LiDAR Zenmuse L2.

Bagaimana Teknologi LiDAR Bekerja?

Light Detection and Ranging (LiDAR) menembakkan pulsa laser ke permukaan bumi. Setiap pantulan yang kembali direkam dengan presisi tinggi, menciptakan point cloud tiga dimensi dengan jutaan titik data.

Tahapan pengolahan data LiDAR:

Pengumpulan Data - Drone terbang dengan pola sistematis di atas area target Pemrosesan Data - Point cloud mentah difilter menggunakan software specialized Pembuatan Peta Kontur - Digital Terrain Model (DTM) digenerate untuk menghasilkan garis kontur


Caption: Raw point cloud menampilkan detail permukaan dengan warna natural hasil sensor LiDAR

Keunggulan DJI Matrice 350 RTK + Zenmuse L2

Sistem RTK terintegrasi memberikan akurasi posisi level centimeter Flight time 55 menit memungkinkan coverage area maksimal
Weather resistance IP55 untuk operasi dalam kondisi challenging Detection range hingga 450 meter dengan akurasi ±10 cm Point rate 240,000 points/second menghasilkan data density tinggi


Caption: Visualisasi point cloud berdasarkan elevasi menunjukkan gradasi ketinggian terrain

Hasil Project Cianjur: Dari Raw Data ke Peta Kontur

Data mentah yang terkumpul dari misi Cianjur menghasilkan lebih dari 15 juta point dengan resolusi 5 cm per pixel.

Processing workflow:

  • Raw data filtering untuk menghilangkan noise vegetasi
  • Ground classification menggunakan algoritma machine learning
  • DTM generation dari filtered ground points
  • Contour extraction dengan interval sesuai kebutuhan
  • Quality control menggunakan ground control points


Caption: Hasil final processing menampilkan peta kontur presisi tinggi siap untuk aplikasi engineering

Aplikasi Praktis Peta Kontur LiDAR

Perencanaan Infrastruktur - Menentukan rute jalan optimal dan lokasi bangunan Mitigasi Bencana - Analisis potensi banjir dan longsor berdasarkan topografi Engineering Design - Foundation planning dan earthwork calculation Environmental Assessment - Watershed analysis dan drainage planning Urban Planning - Master plan development dengan topografi akurat

ROI yang Terukur

Time efficiency:

  • Survei manual: 2-3 minggu
  • LiDAR survey: 1 hari
  • Speed advantage: 15-20x lebih cepat

Cost comparison:

  • Tim survei manual 10 orang x 3 minggu: Rp 300 juta
  • LiDAR survey: Rp 80 juta
  • Cost saving: 70%

Accuracy improvement:

  • Manual survey: ±20-50 cm
  • LiDAR survey: ±10 cm
  • Precision gain: 2-5x lebih akurat

Technical Specifications

DJI Matrice 350 RTK:

  • Max flight time: 55 menit
  • Max wind resistance: 12 m/s
  • Operating temperature: -20°C to +50°C
  • IP rating: IP55

Zenmuse L2 LiDAR:

  • Laser wavelength: 905 nm
  • Point rate: Up to 240,000 pts/s
  • Detection range: Up to 450 m
  • Accuracy: ±10 cm @ 100 m altitude

FAQ LiDAR Survey

Q: Apakah LiDAR bisa tembus vegetasi? A: Ya, pulsa laser dapat menembus gap di kanopi pohon dan mencapai ground surface. Algoritma filtering memisahkan ground points dari vegetation.

Q: Berapa akurasi maksimal yang bisa dicapai? A: Dengan RTK correction dan ground control points, akurasi horizontal ±5 cm dan vertikal ±10 cm dapat dicapai.

Q: Apakah cuaca mempengaruhi kualitas data? A: Hujan dan kabut tebal dapat mengurangi kualitas data. Kondisi optimal adalah cuaca cerah dengan visibility baik.

Q: Format output apa saja yang tersedia? A: Point cloud (LAS/LAZ), peta kontur (SHP/DWG), orthophoto (GeoTIFF), dan DTM (ASCII/GeoTIFF).


Jangan biarkan project pemetaan Anda terhambat metode konvensional! Teknologi LiDAR menghadirkan efisiensi, akurasi, dan kecepatan yang tidak tertandingi. Dengan track record sukses seperti project Cianjur, PT Prihaditama siap menghadirkan solusi pemetaan terdepan.

Konsultasikan kebutuhan pemetaan topografi Anda dengan tim expert kami! Mari wujudkan data spatial yang akurat, cepat, dan cost-effective.


  • Tanggal

    09 September, 2025

  • Penulis

    Master Prihaditama