Medan magnet bumi, hasil dari efek dinamo di inti cair bumi, memiliki peran penting dalam berbagai bidang, seperti navigasi dan geologi. Pengamatan medan magnet bumi dilakukan dengan menggunakan sensor proton magnetik yang dipasang di pesawat terbang atau helikopter. Lintasan pengamatan geomagnetik ini umumnya berorientasi utara-selatan. Artikel ini membahas alasan di balik orientasi ini dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Medan magnet bumi memiliki tiga komponen utama:
Deklinasi terkadang disebut sebagai variasi harian kompas, sementara inklinasi disebut sebagai dip. Bidang vertikal yang bersinggungan dengan arah medan magnet disebut meridian magnet. Hubungan antara komponen-komponen ini dapat dilihat pada gambar di bawah.
Medan magnet bumi pada bagian utara memiliki arah menunjam (inklinasi positif) dan pada bagian selatan meiliki arah mendongak ke atas (inklinasi negatif).
Gambar 2. Ilustrasi Medan Magnet Bumi
Medan magnet bumi memiliki arah menunjam ke bawah di bagian utara dan mendongak ke atas di bagian selatan. Hal ini menyebabkan sensor proton magnetik yang berorientasi utara-selatan lebih sensitif terhadap perubahan medan magnet dibandingkan dengan sensor yang berorientasi barat-timur.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa lintasan pengamatan geomagnetik berorientasi utara-selatan:
Gambar 3. Lintasan dan Pengukuran Geomagnet yang berorientasi Utara Selatan
Lintasan pengamatan geomagnetik berorientasi utara-selatan karena alasan sensitivitas pengukuran, konsistensi data, dan optimalisasi sinyal. Orientasi ini membantu menghasilkan data yang lebih akurat dan andal untuk berbagai aplikasi.
Survei Geomagnetik di Bandara IMIP Morowali | |
Ahli Jasa Survey Groundmagnetik | |
Apakah Survei Geomagnetik dapat Mempelajari Karakteristik Sinkhole |
20 March, 2024
Admin Prihaditama